A QUIET PLACE


What it’s Like to Live in a Quiet Place ?

A QUIET PLACE

Mau nonton pilem, udah jelas ya nyari sinopsisnya dulu. Menghindari terjebak dalam pilem yang kurang disuka. Gitu banget yak hahaha. Okeh, pilem ini dilekatkan dengan genre drama, horor, thriller. Kebayang ya horor itu kayak gimana, okelah biarlah sekali ini saja nyobain nonton pilem horor.

Begitu pencahayaan studio diredupkan hingga hanya tersisa cahaya dari layar saja. Lima menit pertama, saia masih memegang teguh ini pilem horor yang nyeremin. Menit berikutnya…. Makin bingung saia hahahaha. Saking bingungnya sampe badan saia menegang, inih pilem apa ya. Kayaknya bukan horor sejenis sadako gitu, syukurlah hihihi.

Sebuah keluarga, bapak ibu dan tiga anaknya. Mereka terlihat melakukan aktifitas tanpa suara dan terkesan mengendap – endap. Sumpah tanda tanya besar saia liatnya, ini pilem apaan. Hari mulai gelap, sekeluarga berjalan berbaris tanpa alas kaki. Iyah mereka semua nyeker, gak pake sendal apalagi sepatu. Dan selalu berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat.

www. metro (dot) us

Hingga di menit kesekian, anak terkecil berhenti di ujung jembatan, tanpa diketahui anggota keluarga yang lain. Anak kecil itu menyalakan mainannya. Sepersekian detik semua terhenti dan terperanjat, si bapak secepat kilat berlari kebelakang maunya nolongin anaknya. TERNYATA si bapak balapan sama monster bin alien syerem banget di seberang sana.

Si bapak kalah gesit dunk ya, kesamber dah tuh anak sama si monster. Makjleeebbbb rasanyaaaa saia merasakan kesedihan mendalam seperti yang mereka rasakan saat itu. Saia mbrebes mili sodara sodara :(( iki pilem horor opo kok sampe mbrebes mili ngene, batin saia begitu.

NEVER MAKE A SOUND

Ituh, jangan bersuara apalagi sampe gaduh bertalu #halah 😀

IF THEY CAN’T HEAR YOU, THEY CAN’T HUNT YOU

Disini saia baru bener – bener paham, ternyata si monster ini bereaksi ketika ada suara, sekecil apapun dan mereka pasti datang dalam waktu sepersekian detik. Nyesek banget loh liatnya klo pas si monster udah nyampe lokasi suara. Saia takjub sama jiwa bertahan hidup keluarga ini. Tak bisa mengeluarkan suara bukan berarti harus menyerah begitu saja. Keluarga ini dipaksa untuk kreatif dan tak berhenti berinovasi. Meski mereka tak tau kapan harus berhenti bertahan.

Kemampuan bertahan hidup yang tinggi, membuat keluarga ini hidup dalam kesendirian. Hampir dipastikan tak ada lagi manusia lain yang bertahan seperti mereka. Namun ada konflik keluarga yang menarik disini. Anggota keluarga memiliki prasangka masing – masing, konflik yang sering mencuat antara bapak dan anak perempuannya, anak perempuan yang memiliki kekurangan di pendengarannya.

Si ibu tengah berbadan dua, tiba – tiba mau melahirkan dan tanpa sengaja membuat gaduh. Wes iso ditebak tho monster e langsung teko, ora kaget. Namun jiwa survival nya tinggi sekali, bayangkan mau lahiran yang biasanya njerit njerit ora karuan, disini dia gak boleh ngeluarin suara sama sekali. Sesek liatnya hahaha.

Si bapak yang habis pulang mencari kebutuhan pokok sembari ngajarin anak laki nya survive, terperanjat melihat kode lampu warna merah yang disuarkan istrinya. Disini semua nyali diuji, anaknya diberi kepercayaan untuk mengalihkan perhatian monster sementara si bapak menyelamatkan istrinya.

Bapak dan ibu akhirnya mengakui perasaan masing – masing yang dipendam semenjak anak terkecil mereka terbunuh. Great, akhirnya terkuak pendaman luka yang tak terkatakan selama ini.

Saia sedih ketika moment si bapak kehabisan akal demi menyelamatkan anaknya, terlebih ketika si bapak dan anak perempuannya saling mengungkapkan cintanya yang terbungkam semenjak kematian anggota keluarga terkecil. Sumpah ya saia gak rela bapaknya mati dilahap monster, syedih banget liatnya.

Gemes yak liat tiga biji monster ini, si bapak udah lama bikin riset gimana caranya matiin ni monster tapi apa daya belum nemu juga. Tak disangka, si anak perempuan akhirnya tau caranya matiin ni monster. Wes mati kabeh kowe, dasar monster tak tau diri hehehe.

So far, saia sukak banget pilem ini. Bikin tegang sekaligus bikin mengharu biru. Jangan sampe penasaran, langsung nonton aja yak 😉

SILENCE IS SURVIVAL.

3 thoughts on “A QUIET PLACE

  1. Dwi Sari says:

    sepanjang pelem aku mbathin ”Heluuuk, sek sempet hahahihi eng ing eng yo, padahal bersuara dikit … jleb!” ditelan si monster. Alhasil klimaksnya ketahuan deh, ”Pasti pas istrinya lahiran nih!” hihihi pas ”bikin” apa gak bersuara blas yo? eaaa dilanjut :))))

    Overall aku pun sukaaa pelem ini karna pesan moralnya dapet banget 🙂

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s