Awas! Ombak Ganas Pantai Nganteb. Ya, saia terhenyak begitu membaca papan pengumuman yang banyak dipasang sepanjang pantai nganteb ini. Begini bunyi nya, “Dilarang Mandi di Laut, Ombak Ganas”. Saia amati dari kejauhan, memang ombak gak berhenti bergulung gulung. Seketika ada perasaan was was menggelayuti, takut mau maen di bibir pantai.
2,5 jam perjalanan ditempuh dari stasiun Malang, trus gak bisa maen di bibir pantai itu rasanya syedih pedih gaes hehehe. Namun rasanya kembali tenang ketika mendapati banyak petugas berjaga di pinggir pantai.
Kenapa memilih Pantai Nganteb, bukannya Pantai Balekambang yang sudah mendunia itu? Ya karena mikirnya lagi musim liburan, pasti kebanyakan orang lebih memilih pantai balekambang yang lebih kondang. Pantai ini berdekatan kok, namanya pantai di sepanjang Malang Selatan ini berderet deret, tinggal pilih mau berlabuh di pantai mana.
Si bocah yang sepanjang perjalanan tadi tertidur lelap, udah enggak sabaran mau pegang pasir, pengen bikin istana pasir katanya. Oke, sabar yak, mau buang hajat dulu hihihi. Disini banyak yang menawarkan toilet untuk mandi, gak usah kuatir gak bisa bersihin badan setelah puas maen di pantai.
Deru angin menerpa tubuh, si bocah teriak kegirangan. Saia masih takut – takut mendekati bibir pantai. Air laut menandakan hendak pasang, deru ombak bergulung saling teruntai sepanjang pantai.
Sepi, hanya ada deru angin bertalu dan debur ombak beriak.
Saia suka berada disini, menenangkan klo tak melihat ombak bergulung pecah di pantai.
Lambat laun saia dan si bocah memberanikan diri diterpa hempasan ombak, beberapa kali hampir ngerasa keseret tarikan ombak menuju laut. Takut tapi bikin nagih hehehe. Menyusuri bibir pantai yang tak sepanjang pantai balekambang bikin pegel juga.
Beberapa kali saia ngajak si bocah udahan mainnya, tentu saja ajakan saia ini ditolak mentah – mentah. “Gak mau mah, seruuuu loh main disini, kan udah lama gak ke pantai.” ujar si bocah. Huft iyah banget seh, udah lama si bocah menyerukan keinginannya maen ke pantai tapi apa daya saia belum ada kesempatan memenuhi keinginannya.
Saking lamanya keinginan itu sampe saia dan suami memasukkan dalam wish list, Alhamdulillah udah kesampean kemaren tapi masih belum puas seh si bocah. Gapapa ya nak, semoga ada rejeki dan kesempatan kita maen di pantai lagi.
Pantai ini sepi tapi rame, rame penduduk sekitar yang menawarkan akomodasi berupa sejenis guesthouse gitu. Warung makanan juga banyak disini, kemaren saia menikmati ikan bakar sepaket komplit lalapan, termasuk murah juga seh. Mobil bisa di parkir mendekati pantai, banyak saia temui keluarga piknik, memandang pantai dari kejauhan sambil bercengkerama bersama keluarga dan menikmati bekal yang dibawa.
Mendekati jam 5 sore, kita memutuskan balik ke kota malang, menuju hotel yang sudah dipesan sebelumnya. Mengarah ke pintu keluar, saia mendapati ada beberapa tenda camp kecil gitu, ternyata bisa dipake camping juga disini. Jalan yang dilalui belum ada penerangan yang memadai, untungnya balik gak kemaleman, ngeri juga klo malem lewat situ.
Dan perjalanan menuju hotel ini memakan waktu 3 jam pemirsah, tak ayal sempet tertidur pulas semua hehehe. Saia seneng short trip kali ini, senengnya dobel, satu bisa mencoret wish list maen ke pantai, sekaligus rasanya saia bisa mencharge jiwa raga. Dan rasa rasanya saia belum bisa move on nih, mau banget balik ke pantai. Hemmm mungkin next trip ke pantai lainnya.
Have Fun Beach Lovers 🙂
Pantainya luas dan bersih ya mbak. Aih jadi pingin main ke pantai.
Iyaaahhhh bener, pas udah keasikan maen baru nyadar, loh pantai ini bersih juga yak, keren 😀
Rekreasi di pantai bisa dijadikan sarana untuk meditasi sejenak
Betul banget mbak, menenangkan ngerasain angin kencang sama debur ombaknya 🙂