Apa yang terbersit dalam benak Anda mengenai tiga hal tersebut?

Menyeramkan? Kepo banget? Biasa aja? Gak mau tau?

Ketika ada pernyataan seperti dibawah ini, masih adakah yang acuh tak acuh dengan fenomena ini. Perselingkuhan adalah kejahatan, dan kejahatan pasti ada balasannya. Saia percaya, kebaikan sebesar biji dzarrah pun akan dibalas oleh Allah SWT apalagi kejahatan. Yuk mari menebar kebaikan 🙂

Dewasa ini, saia melihat begitu banyak bibit-bibit perselingkuhan tersebar dimana-mana bahkan di depan mata saia sendiri, Apa yang harus saia lakukan? Namun sayangnya saia hanya diam, iyaaah DIAM kayak orang bego gitu hiks 😦 saia belum memiliki keberanian untuk berbicara karena takut dibilang sok alim, apalagi secara ibadah saia juga masih kembang kempis, kadang rajin seringnya kendor, astaghfirullah…

Bersyukur atas segala nikmat dari Allah SWT, itu yang selalu dan berusaha saia lakukan setiap saat. Termasuk menikmati kemampuan saia dalam hal menganalisa, seringnya saia tidak menyadari fakta-fakta yang ditunjukkan oleh Allah namun saia reflek merekam setiap fakta tersebut. Dan ketika fakta-fakta tersebut saia olah menjadi data-data maka tersimpul lah suatu keadaan yang sering membuat jantung saia berdetak kencang.

Setiap jantung saia berdetak lebih kencang, otak saia tak henti berpikir berpikir dan berpikir, huft capek yak 😀 Gayung pun bersambut, ketika mbak yuni mengajak saia menghadiri acara spesial bertajuk “Woman Talk : Saatnya Wanita Berbicara Tentang Poligami, KDRT, Perselingkuhan.” Semua yang membaca pasti mengernyitkan dahi, ini topik yang berat dan rentan, iyaah rentan perdebatan sengit yang terkadang tak berujung. Bagi saia, ilmu bisa didapat dari mana saja dan kapan saja asal ada kemauan, so why not 🙂

Woman Talk menghadirkan dua pembicara, teh @AishaMaharanie Founder Halal Corner yang membahas dari segi fiqih, hukum islam dan hukum negara, dan teh @irmasoulhealer Founder Emotional Healing Indonesia (EHI) yang membahas tuntas dari segi emosi dan cara mengendalikannya. Siapkah Anda?

Teh aisha menerangkan betapa keji dan buruknya perbuatan zina, mengapa? karena segala keburukan terkandung didalamnya, tak luput lingkungan sekitar pelaku juga menerima dampak negatifnya. Jika pelaku zina diganjar tidak akan diterima ibadahnya selama 40 hari maka berlaku hal yang sama terhadap lingkungan sekitarnya, tak terkecuali orang sholeh/sholehah dan bisa dipastikan rejeki juga tidak lancar apalagi barokah. Naudzubillah… kalo orang sholeh/sholehah pun tak bisa mengelak, apalah diri ini hiks 😦

Menurut teh aisha, pelaku perselingkuhan bisa dijerat hukum dengan sanksi penjara. Udah tau kan definisi selingkuh tuh gimana? Jadi ya, jika dua manusia berlainan jenis menjalin hubungan dan salah satu atau keduanya telah berstatus menikah, maka inilah yang dinamakan perselingkuhan. Jadi, kalo pasangannya kedapatan berselingkuh bisa dilaporin loh ke pihak yang berwenang asal ada bukti kuat ya bukan sekedar menuduh.

Menurut teh aisha lagi, yang juga menjalani kehidupan poligami dan pernah merasakan KDRT, dewasa ini banyak yang kurang memahami artinya poligami. Merujuk QS. An-Nisaa : 3, poligami memiliki syarat mutlak yakni Mampu berlaku adil terhadap istri-istri, adil dalam hal ini memiliki cakupan yang luas. Dan Memiliki kemampuan untuk menafkahi istri-istri, tidak boleh ada berat sebelah. Poligami Rasulullah salah satunya sebagai media untuk menyelesaikan permasalahan sosial di masa itu, bukan semata syahwat namun terkandung nilai-nilai islami.

KDRT. Naaahhh teh Irma Rahayu dengan suara lantang dan gaya bahasa ceplas ceplos membangunkan para peserta dari pusing pala princess-nya. Teh irma tidak membahas tentang poligami karena sudah dikupas tuntas teh aisha, lagian teh irma gak pernah menjalani hidup dipoligami tapiiii kalo tentang KDRT dan perselingkuhan, musti simak baek-baek ni kisah teh irma yang mengharu biru sukses bikin saia melongo, enggak nyangka gitu.

Tujuan utama dari acara ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya wanita. Maka dengan membeberkan kisah dua pembicara ini, diharapkan mampu membuat wanita-wanita tersadar dan tidak lagi hanya nangis dipojokan namun lebih gigih memperjuangkan diri dan keluarganya terutama anak. KDRT masih menjadi selubung dalam rumah tangga, tak banyak orang luar yang mengetahuinya karena biasanya pasutri ini sepakat menyembunyikannya.

Teh irma menegaskan kepada para wanita, merasakan KDRT tidak lebih dari dua tahun ya karena jika melebihi maka akan menimbulkan candu bagi wanita. ih kok bisa gitu? Iyah karena wanita akan merasakan bimbang, merasa jika suami tidak melakukan KDRT terhadap dirinya maka suami sudah tidak cinta lagi. Nah looo saia melongo dengan hasil analisa teh irma ini, bisa begitu yak Astaghfirullah…

Namun jangan dikira yang melakukan KDRT hanya para suami ya, istri pun juga ada loh yang KDRT sama suaminya. So, dalam hal ini teh irma tidak menitikberatkan kesalahan pada salah satu pihak tetapi kedua belah pihak bisa jadi memiliki andil dalam setiap kejadian.

Lagi-lagi, saia terpukau dengan hasil analisa teh irma yang berkata bahwa, anak perempuan pertama tanpa disadarinya pasti mencari pasangan yang memiliki karakter SAMA dengan bapaknya meskipun bapaknya brengsek. Wahai para bapak, kuatkanlah karakter Anda dengan menjadikan Rasulullah sebagai panutan dalam hidup dan kehidupan 🙂

Bagaimana Cara Menyelamatkan Diri Dari KDRT Secara Mental dan Spiritual?

Teh irma menjelaskan tahapan healingnya, dan menekankan bahwa sebanyak dan sekuat apapun orang lain membantu anda tetapi jika tidak ada niat yang kuat dari diri sendiri, bisa dipastikan kehidupan anda tidak akan berubah.

1. Memisahkan antara ilusi dan emosi. Awalnya saia pun tak begitu memahami arti dua kata tersebut, namun berkat kepiawaian teh irma ngasih penjelasan jadi saia pun paham. Ilusi bisa diartikan sebagai pengandaian, semisal, seandainya tom cruise jadi suami anda, kan itu hal yang mustahil bin enggak mungkin dalam kehidupan nyata haha. Kalo emosi bisa dibedakan emosi positif dan emosi negatif, jadi emosi itu enggak melulu negatif kayak suka marah-marah gitu.
2. Memahami antara mencintai dan takut sendiri. Nah ini ni yang musti digarisbawahi pake tinta merah, bedakan antara cinta dan takut sendiri karena keduanya jelas berbeda.
3. Mengenal akar masalah karena bisa jadi lo yang nyebelin. Ini ni yang juga jadi pe-er saia untuk instropeksi diri, seringnya si istri yang nyebelin entah itu bawel banget ato suka nuduh suami padahal si suami gak melakukan. Yuk ambil kaca bu ibu 😀
4. Berani menghadapi rasa insecure. Orang yang melakukan KDRT secara emosi biasanya tumbuh dari keluarga yang penuh KDRT juga, antara bapak pada ibu atau ibunya yang dominan sama bapaknya.

PERSELINGKUHAN. Gara-gara suaminya selingkuh, teh irma pernah melakukan percobaan bunuh diri hingga empat kali tapi semuanya GAGAL. Apa hikmah yang tersimpan dari peristiwa itu?

Di awal, teh irma melontarkan pertanyaan seperti ini, “Jika teman wanita sekantor suami anda nebeng dalam satu mobil, Yes or No?” Dalam hati saia menjawab sekencang-kencangnya, NO. Saia memang bawel untuk urusan beginian, biarlah orang menjudge saia sesukanya.

Dan jawaban teh irma pun memantapkan prinsip saia, NO. Karena dari sini lah awal mula perselingkuhan suami teh irma, intensitas mereka ketika semobil di perjalanan membuahkan benih-benih perselingkuhan. “Gimanapun kondisinya ya, mau itu nebeng atas persetujuan suami si wanita sampe si suami mengantarkan sendiri untuk nebeng kekantor, tetep yah jawabannya NO.” tegas teh irma.

Dan tau gak seh, sebagai korban perselingkuhan, teh irma merasakan depresi teramat sangat hingga menyakiti diri sendiri untuk meyakinkan dirinya bahwa dia masih hidup. Ngilu euy saia dengerinnya, lah gimana enggak, teh irma memilih menyayat pahanya hingga berdarah-darah.

Dampak terhebat dari perselingkuhan dirasakan oleh anak. Anak akan mengalami penurunan daya pikir secara mental dan spiritual. Anak akan merekam memori buruk sehingga saat dewasa nanti jika tidak ditangani dengan cepat akan jadi generasi peselingkuh juga. Naudzubillah….

Teh irma pun berbagi cara self healing untuk korban perselingkuhan. Ambil waktu yang cukup untuk melakukan drama sebagai korban yang paling terpuruk dengan tetap stay waras, tetap mandi makan secukupnya. Ngurus anak semampunya dan nangis seperlunya. Kalo dirasa sedang tidak mampu ngurus anak ya titipin dulu ke eyangnya ato keluarga yang dipercaya.

Diakhir sesi pertama, teh irma ngajakin peserta healing. Gak dipaksa seh, yang mau aja, karena teh irma hanya bisa membantu healing bagi yang memberikan kepercayaan saja. Healingnya gak lama sekitar 15 menit aja tapi efek positifnya terasa, teh irma mengusik hati nurani terdalam. Tanpa dirasa, tetes airmata jatuh bercucuran, saia sendiri pun kaget kok tiba-tiba nangis gini hihihi dasarnya emang cengeng seh 😀

Acara ini ditutup dengan pertanyaan peserta yang bikin saia melongo lagi dan lagi hehe. Jadi mbak ini tuh nanya, intinya bercerita tentang seseorang yang menyukai sesama jenis, apakah orang ini masih bisa disembuhkan ato bagaimana? Teh irma bercerita, pernah juga punya klien penyuka sesama jenis dan Alhamdulilah bisa sembuh hingga sekarang menjalani kehidupan normal. Teh irma menambahkan, “Seseorang menjadi gay karena dia kurang perhatian dari bapaknya, kalo lesbian karena dia benci bapaknya. Nah loo semua karena bapak, jadi kunci utama ada di sosok bapak.”

Masih penasaran sama Emotional Healing? Sama, saia juga hehe. Kepoin Healing Class Surabaya yuk 😉

Kisah di hari Minggu tanggal 27 September 2015.