Memory of Monday 020810
Matahari menyeruak sekumpulan awan, Pagi ini entah mengapa hati saya makin gelisah, di tengah membelah kemacetan menuju ibukota jawa timur pun pikiran saya melayang memikirkan sahabat tengah dirundung musibah, memang sejak lama ayahandanya terbaring sakit, kabar teranyar beliau sedang koma,Astagfirullah…. 😦
Dada ini berkecamuk hebat entah feeling apa yang saya rasakan ini, malam ini juga saya musti menjenguk beliau tapi tak mungkin melangkah seorang diri, dan sedetik kemudian sahabat-sahabat semua tlah menyetujui rencana ini,alhamdulilah…. 🙂 (maklum jabatan sebagai humas alias tukang woro-woro nyleneh community masih dipercayakan ke saya meski tanpa upacara pelantikan hehe kayak pejabat beneran ajah 😛 )
Selepas maghrib kutemui sahabat-sahabat di depan sebuah rumah sakit daerah, tepat pukul 7 wib beberapa pasang langkah dengan gontai menuju kamar inap disertai senda gurau kami yang memang beberapa lama tak pernah berjumpa dikarenakan kesibukan masing-masing. Subhannallah indahnya pertemuan ini, kalimat yang sempat terlontar dalam hati saya. Dan saat itu pula lah ketika ada pertemuan pasti ada perpisahan. Langkah kami terhenti di depan paviliun anggrek no.4 dan seketika itu pula derai tawa kami tercekat di tenggorokan manakala seorang ibu paruh baya berjilbab berbadan kurus terduduk lesu, tersengguk-sengguk tak kuasa menahan tangis, Continue reading