3 Film Animasi Favorit. Hey rek, gimana kabarnya? Basi banget yak basa basi nya hahaha. Eh serius loh gimana kabarnya, kabar hati dan logika, kabar jiwa dan raga nya, kabar gaya hidup dan dompet tentunya 😀 . Lebih lebih kabar jiwa nya yak, sapa tau diem – diem ternyata menyimpan bom waktu, depresi dan ujung ujungnya Bunuh Diri yang lagi happening banget, Naudzubillah.

Nah kebetulan ni saia punya animation movie favorite, kesukaan saia sekeluarga, sampe si bocah tiap hari minta nonton terus, klo udah bosen baru berhenti. Emang gitu seh si bocah hehehe. Boleh dicoba nonton buat yang lagi sumpek, sedang kehilangan harapan, merasa dunia ini tak adil, tapi jangan lupa curhat ke Sang Pencipta yak 😀

Tak perlu banyak kata, saia tampilkan ketiga film animasi favorit sepanjang masa, versi saia sendiri hihihi 😉

TROLLS

Para Troll adalah sekelompok makhluk yang hidup di sebuah tempat penuh dengan pesta, lagu dan tarian. Mereka hidup dengan penuh kedamaian dan kebahagiaan. Namun suatu hari, kedamaian desa tersebut terusik akibat kedatangan Bergens, Raksasa yang menyerang desa untuk memakan para Troll. Poppy, pemimpin para Troll yang energik, harus menempuh sebuah perjalanan untuk menyelamatkan para Troll ditemani Branch, Troll yang sangat pesimis. Kedua pasangan yang bertolak belakang ini mencoba menerima perbedaan satu sama lain, sekaligus bekerja sama dalam sebuah perjalanan ke tempat yang sama sekali belum mereka kenal.

Sumber : 21cineplex.

Saia, dan tentu saja si bocah, suka film ini karena very colourfull. Trolls nya warna warni, nggemesin gitu liatnya. Suara melengking poppy makin bikin gemes apalagi klo pas lagi berdebat sama branch, si suara merdu. Poppy memiliki kepribadian yang humble dan ceria, sedangkan Branch kebalikannya, tertutup dan menjauhkan diri dari populasi yang dikemudian hari dikemukakan trauma lah yang membuat dirinya menjadi pribadi yang seperti ini.

Thats my lovely scene, lovely moment. Dan terusik lah diri ini tentang pesan moral yang tersirat di dalamnya. Poppy kehilangan harapan untuk bisa menyelamatkan diri dan para Troll. Rasa bersalah poppy begitu besar hingga warna dirinya hilang, berganti menjadi tanpa warna seperti warna diri branch selama ini. Selama ini, saia sering mendengar bahwa tubuh kita memiliki warna sesuai namun saia masih kesulitan mem-visual-kan hal tersebut. Dan di film ini saia akhirnya paham gimana warna tubuh itu.

Lalu, gimana caranya poppy mengembalikan harapannya, warna tubuhnya, dan harapan para Troll. Tonton aja yak film nya, enggak seru klo diceritain 😀

 

INSIDE OUT

Dikisahkan sejak lahir di otak manusia ternyata diisi oleh 5 karakter emosi, yaitu Joy, Sadness, Fear, Anger, Disgust. Mereka bertugas mengatur ekspresi manusia, dan di film ini adalah kisah dari isi kepala Riley. Sesuai dengan namanya, Joy bertugas untuk menjaga perasaan Riley bahagia, Sadness merasakan kesedihan, Fear memberikan rasa takut, Anger membuat Riley marah dan Disgust pemicu untuk merasa jijik.

Masalah mulai timbul ketika Riley pindah rumah ke San Fransisco. Disana dia harus adaptasi dengan rumah baru, sekolah baru hingga tim hoki baru. Emosi Riley mulai terganggu dan cenderung labil. Ternyata hal itu disebabkan kecerobohan Sadness dan Joy yang membuat dirinya keluar dari markas. Mereka bekerja sama untuk bisa kembali ke markas agar bisa membuat Riley menjadi ceria kembali. Sumber : 21cineplex.

Perjalanan Joy dan Sadness menjadi petualangan yang menegangkan bagi saia, sambil diri ini terkagum – kagum menyaksikan betapa rumitnya emosi yang ada di dalam diri.

“Oooo jadi gitu cara kerja emosi nya” gumam saia berkali – kali. Ndeso 😀

Lagi – lagi saia terkesima dengan pesan moral yang tersirat. Seringkali saia menahan kesedihan untuk menjaga kebahagiaan tetap bersemayam dalam diri. Namun ternyata tak selamanya kesedihan hanya membawa kesedihan. Justru ketika saia mengungkapkan kesedihan yang terpendam, kesedihan inilah yang menjadi trigger untuk merasakan kebahagiaan kembali.

Susah menangkap maksud saia ? Tonton sendiri lah film nya. Sedih bertabur haru loh saia liatnya, film ini bener – bener bisa mem-visual-kan RASA yang telah ada. Rasa Sedih untuk Bahagia 🙂

 

SING

Dalam dunia yang dihuni oleh hewan yang bertingkah seperti manusia, seorang koala yang bernama Buster Moon menjalani bisnis teater yang di ambang kebangkrutan. Dengan bantuan sahabatnya, seekor domba bernama Eddie, Buster memutuskan untuk menggalang dana demi mempertahankan bisnis teaternya sekaligus mengadakan kompetisi menyanyi terbesar di dunia.

Kompetisi yang diselenggarakan sukses menarik banyak peminat yang diantaranya seekor babi bernama Rosita yang bekerja sebagai ibu rumah tangga, seekor gorila bernama Johnny yang tidak ingin mengikuti jejak ayahnya sebagai kriminal, seekor gajah bernama Meena yang memiliki penggemar berat yakni kakeknya sendiri, seekor tikus bernama Mike yang sombong akan menang kompetisi karena memiliki suara merdu.

Sumber : 21cineplex.

SERU. Setiap karakter yang ditampilkan memiliki sisi kehidupan yang rumit, kompleks. Dipersatukan oleh satu keinginan yang sama awalnya, mereka berlatih keras menempa diri masing – masing demi Memenangkan hadiah kompetisi yang bikin WOW. Seiring berjalannya waktu, banyak peristiwa pelik yang menimpa. Koala pemilik teater pun kehilangan harapan dan pesimis. Terikat benang merah diantara mereka, pada akhirnya mereka bahu membahu demi mewujudkan impian terpendam, bukan lagi soal Uang.

Ya, berawal dari beberapa individu dengan karakter berbeda – beda. Mereka mampu bergandengan tangan mewujudkan the dream theater. Menyisihkan ego masing – masing, berkolaborasi mewujudkan hasil karya apik, menunjukkan pada dunia bakatnya masing – masing diatas panggung spektakuler. Mendunia dengan passion yang sama dibalut gaya dan kreatifitas masing – masing. Good Work Team 🙂

Film animasi favorit kalian apa ? 🙂