Percaya dalam gelap sinar kan menyala, Harapan kan ada
Berhentilah berputus asa, ku yakin bisa
Percaya dalam gelap harapan kan datang membawakan terang
Hidup ini sangat berarti

Sepenggal lirik milik Ran – Harapan yang dijadikan soundtrack film ini begitu membuai saia. Membawa berjuta-juta indahnya sebuah harapan, Ya Harapan. Sebuah keyakinan akan datangnya sesuatu yang diinginkan di waktu yang akan datang.

Minggu, 21 Pebruari 2016. Jadwalnya Nobar alias nonton bareng embak-embak blogger kece Surabaya. Nobar yang sudah dinanti-nanti ini sedikit ternoda dengan drama cukup pelik, bikin geregetan tapi yauweslah, life must goes on 🙂

Apa yang penonton bisa dapatkan ketika keluar dari bioskop setelah menonton film I am Hope?

Kekuatan Harapan, Cinta dan Keluarga

Melalui jalinan kisah seputar Mia sang tokoh utama yang diperankan Tatjana Saphira, penonton paling tidak, bisa mengambil kesimpulan bahwa di tengah perjuangan paling berat sekalipun, selalu ada sumber-sumber kekuatan dan harapan yang menjadi berkah tersendiri. Baik itu melalui keluarga maupun teman sahabat qta.

“I am Hope” dipersembahkan oleh Alkimia Production yang digawangi oleh Wulan Guritno, Amanda Soekasah dan Janna Soekasah-Joesoef selaku tim produser dengan sutradara Adilla Dimitri serta peraih piala Citra, Yudi Datau selaku Director of Photography. Produksi film I am Hope juga dipersembahkan oleh Wardah dan didukung oleh Kaninga Pictures, Berlian Entertainment, Ciputra Artpreneur, Blue Bird, Ghea Fashion Studio dan Oasis.

Film I am Hope yang mulai tayang serentak pada 18 Februari menggarisbawahi nilai universal yang qta jumpai di keluarga Indonesia yaitu kekeluargaan dan pertemanan yang erat. Bahwa bagaimanapun beratnya suatu perjuangan hidup, qta tidak akan dapat menyerah terhadap keluarga dan dari teman sahabat sekitar pula, qta bisa berharap adanya sumbangan kekuatan untuk menghadapinya.

Film ini memang mengangkat suatu kisah seputar perjuangan kanker sebagai suatu simbol perjuangan yang cukup berat dialami oleh banyak orang dan juga memberi dampak besar terhadap keluarga. Namun nilai yang diangkat diharapkan bisa menginspirasi penonton secara lebih luas, bahwa ketika bicara tentang perjuangan hidup pada umumnya, dukungan keluarga, cinta kasih dari teman sahabat merupakan sumber harapan yang memberi kekuatan.

Selain diperankan oleh Tatjana Saphira, film ini juga menghadirkan tokoh ayah Mia bernama Raja (Tio Pakusadewo) yang juga sedang berjuang mengatasi trauma mendampingi wanita-wanita istimewa dalam hidupnya berjuang melawan kanker. Hadir pula Maia diperankan oleh Alessandra Usman, teman Mia yang menjadi semacam penyangga semangat dan inspirasi untuk melalui tantangan demi tantangan menghadapi penyakit kanker dan memperjuangkan mimpinya berkarya.

Selain menghadirkan dua sosok aktris muda berbakat Tatjana dan Alessandra, “I am Hope” juga didukung deretan aktor dan aktris kebanggaan Indonesia seperti Tio Pakusadewo, Fachry Albar, Feby Febiola, Fauzi Baadilah, Kenes Andari, Ariyo Wahab, Ray Sahetapy dan Ine Febriyanti.

Oia si Mia ini memiliki sebuah gelang yang memberinya kekuatan untuk berjuang mewujudkan mimpinya, gelang pemberian ibunya yang telah berpulang karena kanker pula. Gelang Harapan namanya, cerita lebih lanjut kepoin gelangharapan.org yak 🙂

Film ini baguuus banget, bikin saia menitikkan airmata. Namun, ada satu scene yang membuat saia mengernyitkan dahi. Si Maia, temen imajinasi Mia, berinisiatif membantu mia mengiyakan ajakan david yang diacuhkan oleh mia, spontan maia mengambil hape mia dan mengatur janji dengan david. Beberapa menit berselang, saia masih meyakinkan diri klo maia itu hanya imajinasi mia hehehe.

Selamat Menonton 🙂