Whosssaaaaahhhh….. Alhamdulilah kelelahan ini akhirnya ada ujungnya (subhanallah satu lagi KuasaNYA tlah dianugrahkan kepada hamba 🙂 ) Remuk redam rasanya badan ini,seharian mondar mandir bak kutu loncat demi syarat wajib meraih mimpi. Alhamdulilah emang rejeki gak kemana,mudah sekali hamba mengurus semuanya,trimakasih Ya Rabb 🙂 What time is it?Oh no…musti cepet-cepet going home niy,saya tak mau melewatkan senyuman terakhir hwarang archeon he2 😛 iyah kawan,sudah sejak beberapa bulan lalu drama serial The Great Queen Seondeok menemani saya merajut hari saat matahari mulai terbenam. Ow mata ini digelayuti barbel,pengen merem niy eits tak kan kubiarkan planning ini gagal lagiy,meski beberapa kawan mendadak tak bisa menemani but show must go on kawan 🙂

Hmmm…hujan deras mengguyur kota tercintah,malam beranjak mengambil alih peranan matahari,lirak lirik penunjuk waktu eh udah lewat jam 7 ni,kmana gerangan si cacak inih.Hmmm usut punya usut eh tnyata dianya nyasar kawan-kawan he2  padahal ni rumah gak dipasang labirin 🙂 SiipppiirrriiiLiiii….akhirnya @ 9 o’clock brangkat juga niy para pencari keindahan milik Allah SWT 🙂 Hwaaa…prjalanan ini membuat saya ingin menghenyakkan badan,didukung udara dingin dan badan yang teramat lelah jok mobil sepanjang itu saya kuasai sendiri hihihi,biarkan sajah sang pembalap dan navigatornya menyeruak dingin malam menghantarkan impian yang sempat tertunda beberapa saat, Bromo we’re coming 🙂

Alhamdulilah,tepat tengah malam landing di kaki gunung,langsung sajah beberapa pencari nafkah menyerbu menawarkan komoditas.Hmm…setelah melalui diskusi yang cukup serius,akhirnya memilih menyewa jeep kapasitas untuk 6 orang dengan 4 lokasi tujuan,penanjakan-kawah-pasir berbisik-padang savana,dipatok harga 600rb udah bersih dari apapun (karcis masuk,dll). Ada juga tawaran untuk 2 lokasi tujuan,hanya 350rb sajah. Silakan pilih sendiri 🙂 Dan dimulailah perjalanan inih,mo liat sunrise ni di penanjakan,jalan yang dilalui tak semulus kulit para publik figur,gelap gulita terbayang kanan kiri jurang tak bertepi tapi setelah kembali menyusuri jalan itu di siang hari,ngakak lah qta kawan,tnyata tak seperti dugaan kanan kiri bukan jurang melainkan hamparan tanah lapang berkelok-kelok,ada yang emang bertepi jurang juga seh 😀 Lah kok saya ya sempet-sempetnya ngantuk n terlelap sekejap,persneling jeep disamping lutut yang kadang mengeluarkan bunyi keras menghentak mimpi saya he2. Kira-kira hampir sejam lah smpe d penanjakan,musti jalan kaki naek ke puncak,gelap gulita juga nih jadi bergumam esok klo ksini lagi musti bawa senter kekna. Smpe puncak jugak ni critanya,nebeng penerangan rombongan ekspatriat yang dihantarkan tour guide, huff gelap banget pandangan mata cuma mampu mengalahkan jarak 2 langkah sajah,hmmm banyak juga para pencari keindahan diatas sini makin lama makin bertambah. Entah berapa lama qta berpijak di penanjakan sampai-sampai puluhan potret diri dan alam terekam Nikon D3000 🙂

2nd destination,tampaklah kuda-kuda berjajar menanti joki yang merogoh kocek 100rb PP. Fiuh rame kali ni orang-orang mengantri,qta mah jalan ajah sebagai anak muda gtu loh jalan kaki sambil jepret sana jepret sini. Ratusan langkah kuayunkan bersama,entah terhitung berapa jarak yang terbentang,semakin menuju dataran tinggi semakin terengah-engah napas kami,masih terhampar anak tangga berjumlah 250 anak tangga,tapi kami tak sempat menghitungnya sibuk mengatur napas. Whoossaaaahh…sampai juga niy diatas,fiuh musti istirahat bener-bener niy,perjalanan turun tak seberat beberapa saat lalu,mo gaya-gayaan ni naek kuda ah kapan lagi menguji ketahanan kuda dengan bobot qta masing-masing yang tak bisa dibilang enteng hahayyy 😀 Pasir berbisik n padang savana menanti dengan keelokannya,Subhanallah bgitu indah ciptaanMU Ya Rabb. Huft lelah sudah badan inih,sejuk segar padang savana membuai. Perjalanan inih terasa indahNYA. Tapi maap ya kawan-kawan,qta gak bawa oleh-oleh bunga edelweiss,cukuplah potret-potret penggambar rasa kagum terabadikan Nikon D3000,check it out kawan 🙂

Maap kawan,masih banyak potret yang belum tertampung tapi apa daya koneksi inet dudulz ini membunuh kreatifitas.

Bromo,130210