Pebruariku Penuh Cinta

And the story goes….. 🙂

Tanpa kurasakan, hari – hari tlah beranjak mendewasa, menyebrang ruang dan waktu, menghempaskan diri di bulan pebruari, bulan paling kurindukan setelah bulan ramadhan, tanpa alasan basa basi mengingatkan jiwa raga akan sisa perjalanan hidup yang berujung di padang mahsyar kelak. Yeah, di awal bulan ini kumaknai sebagai hari sepasang muda mudi menerima amanah besar dari Sang Pencipta, tepat hari kesatu dibulan ini beberapa puluh tahun silam ku diperkenalkan euforia yang tak sama kala di dalam rahim, euforia ini milik dunia. Tangisku pecah membahana ruang, memekikkan pertanda satu lagi orang besar tlah tercipta atas KuasaNYA. Tak ada gegap gempita yang mewarnai hari besar ini,tak ada sebuah kue bertengger lilin-lilin yang harus kutiup memeriahkan, tak ada bongkahan hadiah yang kutrima, namun… luapan ekspresi penuh cinta dari sejuta umat membombardir diri, melambungkan doa penuh kasih kepada Sang Pencipta, Ya Allah…hamba tak kuasa membalas karuniaMU melalui umat-umat ini, hanya Engkaulah Maha pemenuh sgala doa dan harapan, Trimakasih tlah Engkau titipkan umat-umat bersahaja pemenuh perjalanan hidup yang tak kekal ini 🙂 Tak kuhiraukan hari ini, jasad ini terlalu angkuh tuk mempersiapkan urusan dunia esok hari yang menentukan, berbekal doa penuh harap “Ya Allah, smoga hari esok lebih baek dari hari ini, smoga ridhoMU terlimpah untuk sgala perbuatan hamba, lisan hamba, hati hamba dan pikiran hamba.Amin” 🙂 Naaaaahhhh berhubung kemaren gak ada cake bertabur lilin so tiup lilinnya disini ajah deh 😀 Continue reading