Ijinkanlah saya mengasah otak kembali, mencoba berkarya di penghujung juni yang membawa pembaruan bagi saya setelah terjangkit virus ganas  kemandulan dalam berkarya! hadooohh apaan yak,biasa aja kaleee hihi 😀 hmmm… saya mo curhat aja deh. dengarkan curhatkuuuu… Cesa feat Vierra 😛

Ketika asyik membicarakan kekurangan orang lain seakan lupa dengan diri sendiri. Seolah diri sendiri sempurna tiada cacat dan cela. Ibarat kata pepatah, “Kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tiada tampak.”

Whossaaahhhh…jengah juga saya dengan suasana dan kondisi akhir-akhir ini. Lingkungan baru yang mau tidak mau harus saya cemplungi menyangkut amanah yang tlah dibebankan di dunia ini. Tak hanya sehari dua hari,sebulan maupun setahun berkecimpung disini,mungkin hingga raga ini melemah menua dan akhirnya kembali ke pangkuanNYA.Allahu Akbar….

Mungkin inilah sebagian takdir saya, dan mulai saat itu jua saya menyerahkan seluruh jiwa raga demi bangsa dan negara (ah sok banget bin lebay ni si saya hehe boleh donk skali-skali :P). Oops,tnyata banyak aral melintang ketika kata-kata “jujur dan murni” berusaha saya sematkan di bahu ini. hmmm…betapa lucunya negeri ini,negeri orang-orang kartunis. Kemanakah perginya jiwa yang setia menemani saya slama 3tahun kemaren, mengapa masih terasa hampa hati ini mengemban amanah.  Satu pertanyaan selalu saya jawab dengan senyuman dan jujur tapi belakangan ini saya begitu bosan dengan pertanyaan yang sama tapi tak jua memuaskan hati para penguasa, baiklah saya akui saya bukan orang berada didunia ini apalagi memiliki kuasa tapi mengapa kau sangsikan sebuah kejujuran,ah entahlah…. saya tau kesempatan ini amanah untuk hamba Ya Allah, dan saya berusaha mencari my soul untuk menjalankannya semampu saya meski seketika itu juga sorotan datang dari sgala penjuru mata angin yang menghembuskan angin-angin gerah,“Sudahlah…Lelah ini hanya sebentar saja” hibur hati saya. Ya Allah jika suatu saat nanti Engkau ijinkan hamba, hamba mohon jangan tutupi hati nurani ini,tak ingin hamba berujung pada siksaMU.AMIN

Ketika asyik membicarakan kekurangan orang lain seakan lupa dengan diri sendiri. Seolah diri sendiri sempurna tiada cacat dan cela. Ibarat kata pepatah, “Kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tiada tampak.” Seperti peristiwa yang sedang heboh di negeri ini, yang  terpaksa menyeret pesohor negeri ini masuk bui,mungkin tak pernah terpikirkan sebelumnya meringkuk dalam bui karena aib yang harusnya menjadi rahasia pribadi saja tapi apa daya nasi sudah jadi bubur. Semakin rumit sajah pemikiran orang-orang inih,take it easy dunk!!! Bagi saya apapun perbuatan orang laen selama dia tidak mengganggu kepentingan orang laen so knapa musti heboh sedemikian rupa sampe-sampe musti diganjar masuk bui entah untuk berapa lama, mungkin tak seberapa hanya hukuman bui saja tapi gimana nasib orang-orang disekelilingnya,akankah kluarganya harus menanggung lebih berat dengan dampak psikologi yang tak bisa dianggap ringan. Weits gak bisa gtu donk, maraknya peredaran “barang gosip” sudah merusak jiwa dan pemikiran generasi penerus bahkan dikhawatirkan menjadi trend dikalangan masyarakat gara-gara pelakunya public figur ,hujat 80% penduduk indonesia kepada saya (lebay kaliii yak hehe). eits tunggu dulu kawan-kawan, inikan pendapat saya,justru yang harus disalahkan adalah pengedar “barang gosip” ini, bukankah sudah jelas “Tidaklah Allah menutup aib seorang hamba di dunia melainkan nanti di hari kiamat Allah juga akan menutup aibnya.” (HR. Muslim no. 6537). usil banget seh si pengedar ini,ato ada unsur-unsur lain yang melatar belakangi ini smua,Biarlah dampak psikologis itu ditanggung para pelaku. Biarlah dosa itu menjadi urusan mereka dengan Sang Pengadil Sejati.Hanya Allah Yang Maha Tahu Segalanya. klo boleh saya jujur kawan, saya sangat tidak menyukai seseorang yang memiliki sifat usil,ingin tau urusan orang laen dan suka mencampuri urusan orang laen.

“Apabila engkau berada di tengah-tengah suatu kaum maka pililhlah orang-orang yang baik sebagai sahabat, dan janganlah engkau bersahabat dengan orang-orang jahat sehingga engkau akan binasa bersamanya“

Inilah dia… keberadaan begitu menonjol karena embel-embel dunia tlah melekat erat, marga terkenal pun tlah disandang tapi mengapa  bagai tong kosong nyaring bunyinya… Tak mengusik sedikitpun kokohnya kaki saya bercokol disini, memandang jauh kedepan tak mengabaikan idealisme dan hati nurani. Semakin lama semakin kau terlena, tak ubahnya presenter infotainment mengabarkan berita “hot” kepada khalayak luas, OMG gak punya kaca ya sini saya pinjemin, membicarakan aib orang laen tapi entah sadar ato tidak melakoni hal serupa. Seorang ulama salaf berkata, “Aku mendapati orang-orang yang tidak memiliki cacat/cela, lalu mereka membicarakan aib manusia maka manusia pun menceritakan aib-aib mereka. Aku dapati pula orang-orang yang memiliki aib namun mereka menahan diri dari membicarakan aib manusia yang lain, maka manusia pun melupakan aib mereka.”Jami’ul Ulum Wal Hikam (2/291). Astaghfirullah, Jagalah hamba Ya Allah. 🙂

“Infotainment adalah transformasi budaya bisik bisik tetangga yang dikemas secara komersil untuk memuaskan hati orang yang menilai dirinya lebih baik dari orang lain.”

Baiklah saya memang tak punya kapasitas menilai baik dan buruk manusia, saya hanya ingin menyampaikan uneg-uneg, betapa sedih hati saya dan marah mengetahui semua ini. Tahukah anda, seseorang yang tlah anda bicarakan sudah berubah kearah yang baik, tak pantaskah dia mendapat teman baek di tempat yang baek setelah jauh meninggalkan masa lalu kelam. saya meringis tiap kali kabar tersiar, saya tersenyum lebar ketika beberapa pasang mata menatap tajam ketika saya berjalan berdampingan dengannya, saya tak sanggup melihat kesendiriannya, saya tak rela calon buah hatinya menendang-nendang dalam perutnya merasakan kegundahan bundanya.AllahuAkbar… Mengapa enggan menyentuh saya, dengan satu kalimat penguasa sajah mungkin sudah membuat saya terjungkal tak berdaya. “Dan bersabarlah kamu bersama dengan orang-orang yang menyeru Rabbnya dipagi dan disenja hari dengan mengharap keridhoan-Nya. Dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka karena mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini. Dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingat Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas” (Al-Kahfi:28)

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا، نَفَّسَ اللهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللهُ عَلَيْهِ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، وَمَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللهُ فيِ الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، وَاللهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيْهِ …

“Siapa yang melepaskan dari seorang mukmin satu kesusahan yang sangat dari kesusahan dunia niscaya Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan dari kesusahan di hari kiamat. Siapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan niscaya Allah akan memudahkannya di dunia dan nanti di akhirat. Siapa yang menutup aib seorang muslim niscaya Allah akan menutup aibnya di dunia dan kelak di akhirat. Dan Allah senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba-Nya itu menolong saudaranya….” (HR. Muslim no. 2699)

p.s :

CMIIW kawan, saya hanya sedikit menggambarkan yang menjadi ganjalan hati ini. Saya memang bukan manusia sempurna apalagi manusia super, saya hanyalah jarum diantara tumpukan jerami yang berusaha melihat dari sudut pandang berbeda. Semoga bermanfaat, apabila ada kesalahan semata-mata datangnya dari saya dan kebenaran Hanyalah Milik Allah SWT. 🙂