Impian.
Hidup berawal dari mimpi.
Yess, i believed that. Saia percaya banget sesuatu yang saia inginkan dimulai dari angan, yang wajib dilanjutkan dengan usaha plus doa disertai berserah diri dan berbaik sangka kepada Allah SWT. Itu saja π
Berbicara impian tentu banyak ya, secara saia hanya manusia biasa yang tak sempurna hehe. Dari sekian banyak impian, pasti dunk ada yang harus diutamakan, entah itu dalam jangka waktu pencapaiannya maupun disesuaikan menurut kemampuan dan kebutuhan. Betul begitu kaaannn…. π
Rumah beserta isinya.Β Alhamdulilah sejak pertengahan tahun 2014, rumah berbentuk standar perumahan dengan luas tak mencapai 100 meter persegi resmi saia lanjutkan pembayaran KPR-nya. Arsitekturnya sederhana namun indah dipandang, rumah model terbuka di lahan depan dan belakang dengan pagar pendek.
Renovasi saat ini sudah berjalan 75%, masih sabar menanti hingga serah terima pekerjaan mencapai 100%. Renovasinya gak banyak, menutup lahan belakang dan bikin carport plus pengecatan seluruh bagian rumah. Kemungkinan tak sampai 2 bulan lagi saia bisa menempati rumah impian ini, huraaayyy Alhamdulilah π
Jangan ditanya soal dana ya, banyak banget yang saia butuhkan dan akhirnya nekat mengajukan pinjaman besar ke koperasi kantor hehe. Banyak pertimbangan ketika saia akhirnya memutuskan renovasi rumah dulu sebelum pindah, menempati rumah ini.
Mengapa harus pindah? Emang selama ini tinggal dimana? π
Salah satu alasannya, saia udah kelamaan numpang di rumah orang tua hihihi. Kebanyakan orang men-judge saia dengan kata Mandiri yang tidak melekat di diri sama sekali padahal tampak luar tak mencerminkan kisah sejatinya, ya kan **eh jadi curhat ni hehe.
Rumah sudah menunjukkan kepastian bisa ditempati dalam waktu dekat, namun ada kegalauan hebat melanda saia, isi rumahnya gimanaaa hahaha **nyengir perih π
Wokeh, ambil secarik kertas dan sebuah pena, seketika kompor, kulkas, mesin cuci, AC, kasur, tambahan lemari baju, kompor dan LED TV memenuhi halaman kosong kertas Alamaaakkk banyak bener yak, pegimana dunk ini hehe.
Heemmm mengacu kembali ke bahasan yang Utama dan Diutamakan, kulkas dan mesin cuci menjadi pemenangnya karena 2 barang ini memiliki sifat segera dipenuhi demi kelangsungan hidup berumah tangga, apaan seh ini hehe. Kompor juga barang urgent dunk tapi alhamdulilah ada satu kompor nganggur daripada mubazir kan ya dibawa aja hihi **ketjup Emak π
Mesin cuci yang saia beli 3 tahun lalu udah istirahat dengan tenang alias rusaaak, jadi wajib beli lagi hehe. Mudah-mudahan yak tunjangan risiko pekerjaan saia segera cair, enggak terlalu banyak seh tapi kalo dikumpulin beberapa bulan yakin deh bisa beli mereka. Doain ya π
Kamera. Keinginan memiliki kamera sudah saia pendam sejak bertahun-tahun lalu namun selalu terhempas kembali menjadi angan ketika muncul pertanyaan, butuh banget gak seh sebenarnya π Namun dewasa ini, barang mewah ini muncul kembali dengan status baru, sebagai kebutuhan **tepok jidat.
Munculnya status baru ini dikarenakan misua tercinta yang hobi jepret-jepret berkeinginan kuat untuk meningkatkan keahliannya, udah lama banget gak di upgrade hehe.
“Kalo hasil jepretan banyak yang bilang bagus, itu artinya si tukang potoh ini wajib upgrade ilmu, berarti butuh kamera untuk menunjang proses belajarnya.” Kata misua tercinta.
Saia pun berpikir keras, maklumlah ya udah bawaan lahir kalo suka mikir hihihi. Setelah melalui berbagai pertimbangan, akhirnya benda ini pun masuk dalam daftar impian tahun ini. Otomatis makin kencang saia melakukan seleksi pengeluaran bulanan biar bisa menabung, ajiiib π Semoga tahun ini bisa terwujud, syukur-syukur kalo benda ini bisa menambah penghasilan lebih bagi kami. Aamiin π
Β Anak Kedua. Iyaaahhh saia udah pengen banget hamil lagi. Saia memang tidak ingin lebih lama lagi menunda kehamilan kedua, saia pengen selisih umur kakak adek tidak terlalu jauh. Disamping itu juga, saia pengen banget punya 3 anak sebelum umur 35 tahun, tahun ini aja udah genap 30 tahun. so hurry up π
Insyaallah akhir tahun 2015 saia pengen hamil, pas lahir nanti selisih umur sama kakaknya 4 tahun, pas banget kan hehe. Prosesnya gak jauh beda sama program kehamilan pertama, yang pasti dibanyakin positif thinking plus dzikir.
Doakan berhasil ya promil ini, disamping itu semoga permohonan saia untuk melepas jabatan sebagai bendahara, dipenuhi oleh atasan. Mengingat saia tidak berhasil mengajukan permohonan tersebut akhir tahun kemaren sehingga saia harus menunda keinginan ini. Bagi saia ada suatu hal yang tidak mungkin saia lakukan sebagai bendahara ketika sedang mengandung, ini prinsip hidup saia, mohon diterima dengan lapang dada ya wahai para pimpinan yang baik hati.
Kendaraan Roda Empat. Ehem… berlebihan gak seh kalo mobil impian musti terwujud dalam waktu dekat hehe. Sah-sah aja kan pengen punya mobil impian π Banyak hal yang melandasi keinginan ini dan pasti sudah menjadi kebutuhan keluarga kecil saia. Saat ini kemana-mana bawa motor, ngajak jalan-jalan balita juga motoran meski jarak yang ditempuh puluhan kilometer. Lah gimana, emang punyanya motor hehe.
Kebutuhan ini juga menyikapi rencana kehamilan kedua nanti, biar saia bisa santai plus gak terlalu pegel berangkat dan pulang kantor. Secara ya jarak yang saia tempuh dari rumah ke kantor lumayan jauh, hanya 22 kilometer saja, PP 45 km tiap hari kerja π apalagi usia saia sudah lebih matang daripada ketika hamil anak pertama.
Kalibrasi ke Pantai. Kalibrasi apaan seh maksudnya hehe. Kalibrasi adalah aktifitas untuk menyeimbangkan diri atau yang sifatnya refreshing. Nah, sebenarnya saia udah lama ngerasain kalo diri ini sudah tak seimbang dikarenakan banyak faktor, terutama faktor U #eh π Jadi, tahun ini saia bertekat wajib plesir ke pantai, udah rindu berat sama segala macem atribut pantai.
Pantai Sempu di selatan Malang masih jadi impian tapi saia rasa belum memungkinkan bawa balita karena musti jalan lumayan jauh untuk mencapainya. Wokeh coret dulu area Malang. Saia masih menyimpan impian masa remaja, menyusuri deretan pantai-pantai yang indah di Jogjakarta.
Pantai Baron, Pantai Krakal, Pantai Sundak, Pantai Somandeng, Pantai Indrayanti, Pantai Sadranan, Pantai Goa Cemara, dan lain-lain. Baru 3 pantai yang berhasil saia kunjungi, pantai parangtritis, pantai kukup dan pantai depok. Sederetan pantai di jogjakarta punya cerita tersendiri ketika nanti saia berhasil mewujudkan impian saia untuk kalibrasi diri disana, wish i where there soon π
Makasih yak teman-teman sudah meng-amin-kan impian saia, semoga impian teman-teman segera terwujud juga. Aamiin π
βPostingan ini diikutsertakan dalamΒ #evrinaspGiveaway: WujudkanΒ Impian Muβ
aamiin tak doakan terkabul Mbak doanya
Aamiin, makasih doanya mbak π
kamera juga jadi salah satu impianku, pengen punya yang hasil gambarnya tajam setajam silet #eh
iyess mak, bikin ngiler banget tiap kali liat kamera.yuk berdoa sapa tau ada sponsor hehe π
Saya juga pernah dijudge tentang kemandirian karena masih tinggal sama orang tua. sempet kesel, sih. Tpai, lama-lama cuek, lah. Semoga impiannya terkabul π
iyah mbak,sakitnya tuh disini tapi makin memandirikan hehe.Aamiin makasih doanya π
aku juga pengen punya rumah sendiri mak…biar gak numpang terus π
semoga terwujud ya mimpi-mimpinya ^_^
Hehe iyah mak,banyak dilema ketika numpang itu π Aamiin makasih doanya
saya baru pindah dari PIM akhir tahu ini mak, selama 2 tahun tinggal di sana cuek aja hehe, semoga terwujud ya mak mimpinya, saya juga pengen mobil supaya anak2 bebas untuk jalan-jalan. makasih atas partisipasinya
Aamin,smoga impian qta terkabul tahun ini.Makasih juga mak π
anak keduanya kembar aja ya mah π
Aamiin Ya Rabb π
impian saya sekarang si bisa membahagiakan orang tua dan berangkatkan ke tanah suci hihih
Aamiin YRA, semoga bisa terkabul ya π
Memang harus berani punya mimpi yaa… Saya juga punya mimpi, tapi belum pernah ditulis tuh! Hehe π Harusnya ditulis ya, biar semangat
Hehe iyah dunk, yuk bermimpi dan dituliskan biar semangat dan menjadi doa sehari-hari π
Semoga tercapai ya mak. Kayaknya saya tinggal ngarepin cucu hihihiii
Aamiin, makasih doanya mak π btw pngen punya cucu berapa mak hehe