Pentingnya Menjaga Kesehatan Plasenta, Demi Nutrisi Terbaik Untuk Yang Teristimewa. “Kehamilan tanpa kesehatan Plasenta adalah SEMU.” tukas dr. Boy Abidin, SpOG(K). Mendengar ujaran dokter keren ini sekonyong – konyong rasane makdeg dodo iki (maklum anaknya perasa banget soalnya hehehe). Ati iki mencelos. Seketika memori saia mendarat mulus di peristiwa besar dalam sejarah kehidupan. Flashback. Peristiwa kehamilan saia yang menggemaskan.
Di minggu ke – 38, Janin yang saia kandung udah pengen eksis di dunia, nyari jalan lahir sendiri tapi baru pembukaan kedua lalu macet. Hingga delapan jam kemudian tak ada pembukaan lagi tapi kontraksi jalan terus bikin melilit nahan sakitnya. Diputuskan ambil jalan sectio ajah, saia iyah iyah aja karena udah gak ada tenaga menghadapi kontraksi, maklum dua hari gak bisa tidur (nyari pembelaan, pliisss jangan di bully hahaha).
Alhamdulillah janin saia lahir dengan selamat, sehat, tak kurang suatu apapun. Namun ketika ada buibu saling berbisik, terusik lah hati kecil saia. Perasaan bersalah mulai timbul secara berlebihan, saia kurang menjaga kesehatan selama hamil hingga kondisi anak saia begini ketika lahir (maklumin yak si emak lagi kena sindrom baby blues 😀 ).
Waktu ituh, saia gak mendapatkan penjelasan secara ilmiah maupun psikologis. Gak nanya ke pakar kesehatan seh, gak pede gitu, logika saia tertutupi rasa bersalah berlebih. Hanya menduga duga, mungkin karena ini… mungkin karena itu… 😛 Hingga akhirnya saia berkesempatan menimba ilmu di acara edukasi terlengkap “PRENAGEN Pregnancy Educational Journey” yang diperuntukkan bagi para calon orang tua.
“You are WHAT Your Mother Eat”. Plaakkk. Ketampar saia, iyah nujes banget Continue reading