Eco Driving, Smart Skill For Driver. Tiap hari saia bergulat dengan jalanan ibukota, ibukota Jawa Timur alias Surabaya. Jalanan di Surabaya hampir tidak pernah kosong dari lalu lalang kendaraan roda empat, kendaraan bermotor roda dua, sepeda pancal bahkan roda tiga pun masih ada, alias becak hehehe.
Padatnya kendaraan yang memenuhi jalanan udah pasti bikin macet yak. Macet itu sendiri udah bikin capek bin stres kan ya apalagi kalo para pengguna jalan tidak menghargai pengguna jalan lainnya, bete abisss. Misalnya, tiba – tiba ngerem mendadak, nyerobot paksa, dan lain – lain.
Hari Kamis yang lalu, bertepatan dengan Hari Pahlawan, Saia mengikuti Gathering Mobil123, Portal Otomotif No. 1, bersama blogger di Buro Cafe, Jalan Sumatera 40 Surabaya. Disini mata saia terbuka lebar akan pentingnya perilaku pengemudi di jalan raya. Sepele tapi memegang peranan penting.

Performance Mereka Bikin Saia Betah π
Populasi kendaraan bermotor semakin tahun semakin meningkat, hal ini berbanding lurus dengan konsumsi energi yang dibutuhkan. Tidak dipungkiri jika sebuah fakta menyatakan bahwa Transportasi Darat menyumbang 16% CO2. Maksude piye? Udara yang qta hirup mengandung polusi cyiiiinnnn.
Apa yang bisa qta lakukan? Salah satunya dengan melakukan rekayasa teknologi, penggunaan bahan bakar alternatif, perilaku/skill pengemudi di jalan raya yang syar’i baik. Bahasan kali ini dititikberatkan pada perilaku/skill pengemudi, dikenalkan dengan istilah Eco Driving.
Eco Driving sendiri bertujuan untuk mengoptimalkan konsumsi bahan bakar dan mengurangi risiko kecelakaan di jalan raya serta turut berkontribusi terhadap program pelestarian lingkungan, dimana sudah diketahui kalo sektor transportasi darat ini menempati posisi kedua penyumbang emisi karbon terbesar.
Smart Driving, Protecting Lives, Saving Fuel, merupakan 3 (tiga) pilar terwujudnya Eco Driving.
How to be Smart Driver With Eco Driving?
- Persiapan Sebelum Berkendara
Gunakan Bahan Bakar Sesuai Nilai Oktan Yang Disarankan. Nilai Oktan ini menentukan pembakaran yang sempurna. Berpengaruh terhadap tenaga yang dihasilkan mesin dan pastinya menghasilkan gas buang yang lebih bersih.
Daaann yang perlu diingat, enggak boleh mencampur bahan bakar yang beda jenis alias dioplos antara bahan bakar A dan bahan bakar B seperti kebanyakan kasus yang terjadi. Hal ini ngefeknya ke mesin kendaraan, ibaratnya mesin kebingungan mengidentifikasi bahan bakar yang tercampur, jadi deh awal mula kerusakan pada mesin.
Periksa Tekanan Angin Ban Secara Visual dan Periksa Tekanan Dengan Alat Ukur Setidaknya Sebulan Sekali. Pastikan tekanan sesuai standar Tire Presure Gauge karena jika tekanan ban kurang bisa menyebabkan keausan ban yang tidak normal dan boros bahan bakar.
Hindari Muatan Yang Berlebihan. Membawa beban lebih berat dibutuhkan tenaga besar pula, artinya konsumsi bahan bakar lebih banyak. Jadi keluarin barang – barang yang gak diperlukan.
Service Kendaraan Secara Berkala. Saringan udara dan oli kotor, busi yang udah aus, oli mesin lama tidak diganti, knalpot bocor dan masalah pada system control emisi dapat meningkatkan konsumsi bahan bakar. Jadi jangan lupa service secara berkala biar kendaraan selalu dalam kondisi maksimal.
2. Eco Driving Skill
Lakukan Akselerasi/Penekanan Pedal Gas Secara Perlahan (bertahap). Hindari start dengan akselerasi tinggi, jika dirasa tenaga udah cukup segera pindahkan ke gigi yang lebih tinggi (transmisi manual). Akselerasi mendadak bikin konsumsi bahan bakar berlebihan.
Hindari Membebani Mesin Atau Putaran Mesin Berlebihan. Untuk transmisi manual, gunakan posisi roda gigi sesuai kondisi jalan. Kalo transmisi otomatis mesin dapat dijaga di sekitar 2000 RPM agar pemakaian bahan bakar optimal.
Antisipasi Kondisi Lalu Lintas Untuk Menghindari Akselerasi dan Deselerasi Mendadak Terus Menerus. Berkendaraan dengan sering berhenti dan berangkat lagi (Stop & Go) bikin bahan bakar boros. Jangan lupa jaga jarak aman sama mobil di depan.
Jangan Meletakkan Kaki Pada Pedal Kopling Saat Berkendara Atau Berkendara Setengah Kopling, biar kopling gak aus dan panas, bisa juga bikin boros bahan bakar.
Hindari Pengereman Tidak Perlu Atau Mendadak. Sebisa mungkin gunakan engine brake untuk mengurangi kecepatan.
Pertahankan Kecepatan sewajarnya di Jalan Tol. Semakin cepat laju kendaraan, semakin banyak konsumsi bahan bakar.
Hindari Mesin Idling (Menyala dalam kondisi netral) Terlalu Lama. Matikan mesin kendaraan jika sedang menunggu sesuatu dalam waktu lama.
Aktifkan AC Dengan Temperatur Tidak Terlalu Dingin Atau Matikan Bila Perlu. Hal ini membuat kerja kompressor tidak terlalu lama dan mengurangi beban besar pada mesin sehingga bisa menghemat bahan bakar.
Tutup Jendela Pada Kecepatan Tinggi. Mengemudi dengan jendela terbuka dengan kecepatan tinggi akan mengganggu aerodinamika kendaraan dan menurunkan nilai ekonomis bahan bakar.
Santai Saja Dalam Mengemudi. Tidak perlu terburu – buru, usahakan tetap fokus dan tenang agar tidak mudah terbawa situasi menjadi pengemudi agresif. Tetap ingat tujuan qta untuk mengemudi secara ekonomis.
Gak susah kan ya kalo mau jadi smart driver, tinggal ikutin step by step dan voilaaaaa banyak manfaat yang akan qta rasakan maupun untuk sekitar. Ada 4 hal yang akan terdampak dari penerapan Eco Driving ini. Dari segi biaya jelas makin ngirit, lingkungan pun semakin berkurang polusi udaranya, sisi sosial pun sangat banyak imbasnya yakni lebih bertanggung jawab dalam berkendara, dan pastinya mengurangi resiko kecelakaan di jalan raya. Amaaannn π
Udah siap berkendara di jalan raya ? Yuk upgrade skill with Eco Driving π
ΠΌΟΓ€ Ceria.. dikau dimana.., kok aku belum bersalaman denganmu… huhuhu – saliimm dulu, kangen lhooo- smg ya bisa brjumpa sooonn :))
Duduk disebelah mbak tatit kemaren mbak, pulangnya duluan masih ada keperluan soalnya. Mudah2an next time ketemu bisa cipika cipikiii hehehe π
Ini dia, soal AC suka dianggap sepele. kadang lagi parkir pun dihidupkan saat nunggu. Musti diubah nih pola pikirnya π
Iyaah betul mbak, seringnya nunggu gak jadi masalah pokoknya AC nyala hehehe
Aku baru tau istilah Eco Driving ini, sangat membantu penjelasannya mbak ^^
Benar banget kalau mesin mobil harus diperiksa berkala, terlebih tekanannya itu. Penggunaan AC juga mesti diperhatikan lagi, biasanya sering di 1 aja π dan kalau jalan malam lebih suka matiin..
tfs ya mbak ^^r
Hehehe sama mbak, saia juga baru tau istilah eco driving. ternyata berguna banget buat keselamatan diri dan kantong π
Akhir2 ini saya malah naik angkot euy. Capek kena macet terus. Makasih ya sharingnya. Tempo-tempo kalo nyetir lagi pasti inget eco driving… π
saia juga lagi sering pake kendaraan umum hehehe
Salam kenal Mbak,
Bagaimana kalau naik kendaraan umum Mbak,
memang sih belum banyak bis/angkutan umum layak yang beroperasi di semua jalur, namun paling tidak sudah banyak yang memulainya seperti trans surabaya-sidoarjo-mojokerto.
busnya bagus dan ber-AC.
suwun
Wah saya jadi tau kalau banyaknya beban di kendaraan itu pengaruh dengan bahan bakar π
toss. saia juga baru tau pas dateng ke acara π