Dear Asyifa,
Anak perempuan shalehahku tersayang…..
Mamah torehkan cerita ini sebagai memori terindah untukmu…..
Terimakasih telah mengajari Ayah dan Mamah cara menjadi Orang Tua, luv u nak š
~ Maret 2012 ~
Bulan ini sungguh padat jadwal saia. Sedikit mengalihkan perhatian saia, tentang rindunya pengantin muda kebanyakan, akan hadirnya amanah besar dari Allah SWT.
Life must go on meski entah berapa banyak bibir dengan entengnya bertanya “Kok belum isi?”, “Kok gak hamil-hamil?”, “Si F udah hamil loh, kan nikahnya barengan.” dan banyak pertanyaan lain yang pada akhirnya saia jawab dengan senyum khas mengembang dan permintaan doa dari mereka š
Bagi saia, tak semudah membalik telapak tangan, wahai para Bapak dan Ibu yang berbahagia š
“Wes ndang dicoba testpack, nek positif Alhamdulilah… nek negatif yoo dicoba maneeh hahaha.” ujar tante saia yang emang suka ceplas ceplos nyebelin itu š
Heemmm…. Saia mengernyitkan dahi, masih ragu, takut kecewa.
Saia makin terjebak dalam rutinitas harian dan jadwal bebas yang lumayan padat di akhir pekan, walhasil terlupakan deh niat testpack. Hingga akhirnyaa… tante saia berceloteh lagi dengan santainya, “haduuhh wes ndang dicoba testpack ta, daripada onok opo-opo (baca:keguguran) pas outbond” lihatlah kebawelan tante saia yang cukup memusingkan ini hahaha š
Kali ini saia bergeming, kebawelan tante saia ini didasarkan beberapa fakta yang terjadi. Pertama, alhamdulilah ya siklus haid saia tergolong teratur, dan ini yang dijadikan patokan tante yang kebetulan siklusnya berbarengan dengan saia. Saia malah gak ngeh klo udah telat lama, tante yang bawel banget soalnya dia udah dapet siklus 2x sedangkan saia masih tenang-tenang aja hahaha. Dan provokasinya nakut-nakutin saia dengan bahasa “keguguran” sukses bikin kekuatiran saia memuncak, akhir bulan ini memang ada jadwal outbond yang diadakan kantor.
Sepulang ngantor mau mampir apotek beli testpack, misua ogah-ogahan sambil berujar “Kan baru telat sebentar dek, mana bisa langsung ada hasilnya positif gtu!”, hiks asli bikin saia gak semangat tapi bukan saia namanya klo pupus harapan begitu ya (menghibur diri hihi). Padahal yaaa, misua yang paling sebel sama celotehan orang-orang di kantor melebihi sebelnya saia sama mereka, jadi mungkin itu termasuk cara misua menghibur diri hihi. eh saia sama misua emang sekantor, cerita selengkapnya kapan-kapan aja ya, pliss remind me hehe š
29 Maret 2012 menjelang shubuh. Misua masih asik dengan mimpinya, saia menjalankan misi rahasia. Sebuah testpack sudah ditangan, lama berdiam dalam kamar mandi, “lahyooo diwadahi apa ni pipis ya??” batin saia sambil celingak-celinguk.
Mata saia berkaca-kaca, syok setengah gemetar memegang testpack. kucek-kucek mata sapa tau saking ngantuknya sampe halusinasi. Semenit kemudian, saia berdebar-debar tersenyum kegirangan menatap dua garis kokoh, Sujud saia shubuh ini terasa begitu syahdu-nya. Alhamdulilah Ya Rabb š
Misua hendak menunaikan sholat shubuh, sedikit heran kenapa gak dibangunin shubuh berjamaah, saia hanya tersenyum tanpa kata. Sejurus kemudian terdengar pekik terkejut dari dalam kamar mandi. Misua mengacungkan testpack sambil bertanya-tanya heran, kaget, senang, terharu gitu. “Enggak sangka bisa secepat ini diberi amanah besar sama Allah SWT” ujar misua berkaca-kaca seraya memeluk mesra istrinya yang sholehah ini š
Pagi ini berangkat kekantor dengan hati riang membuncah….
30 Maret 2012. Kantor heboh persiapan outbond, bus-bus yang mengangkut pun sudah standby. saia pun siap dengan ransel besar menampung kebutuhan pribadi selama 3 hari. Belum ada satu orang pun yang tau tentang kehamilan saia, sengaja merahasiakan karena belum ada pemeriksaan lebih lanjut ke dokter kandungan.
Misua berpesan, “Ntar gak usah ikut kegiatan yak, duduk santai aja kan banyak tuh temennya.” Saia mengiyakan tapi jiwa muda ini bergejolak hehe. Kegiatan demi kegiatan saia ikuti, tiba lah saatnya mulai ada kompetisi-kompetisi antar grup. Saia terlena, asik aja ikut lompat-lompat,muter sana sini, nyanyi-nyanyi, yel-yel grup, dan lain-lain tapi ternyata tiba-tiba tubuh saia bereaksi keras.
Keringat dingin mulai bercucuran deras, kepala pening, tangan gemetaran, pandangan mata berkunang-kunang, perut mual. Astaghfirullah… Saia putuskan meninggalkan kegiatan di tengah-tengah keseruan, istirahat lemes lunglai di pinggir venue. Dan saia memilih tidak mengikuti kegiatan yang tidak memungkinkan untuk saia ikuti hingga hari terakhir. Dari sini mulai deh kasak-kusuk yang memberitakan kehamilan saia, setiap kali konfirmasi ditujukan saia menjawab, “Aamiin, doakan saja…”
1 April 2012. Antrian panjang sudah menanti diluar praktek dokter kandungan malam ini, tak sabar saia menunggu giliran meski jiwa raga ini lelah sepulang outbond. Jarum jam tiba di angka 11, tak jua nama saia dipanggil hiks. 25 menit kemudian… dokter menyatakan ada “si unyil” dalam rahim berusia sekitar 3-4 minggu, saia dan misua saking senengnya sampe lupa nanya ini itu hehe maklum belum ada pengalaman hamil š
Heemm selidik punya selidik, ngapain aja yak sebulan kemaren. Saia gak ngerasa banget loh ada janin dalam rahim. flashback ah…. Minggu pertama, saia disibukkan belajar untuk ujian penyesuaian ijasah hingga larut malam. Kerjaan sehari-hari sebagai sekretaris Kepala Kantor cukup menyita energi, susah gitu mau disambi belajar hehe. Ujian sudah terlewati, setelah itu lupakan hasilnya ya hahaha. Akhir pekan, syukuran ultah keponakan dihadiri keluarga besar, well karena gak punya asisten rumah tangga jadi deh saia ikutan ribet š
Minggu kedua, menghadiri resepsi saudara dan teman-teman yang hampir berbarengan. Gak tanggung-tanggung, jarak nya sekali berangkat bisa puluhan kilometer dalam sehari naek sepeda motor. Dalam hati sudah berjanji, mulai bulan depan musti mengatur jadwal dan mengurangi aktifitas yang melelahkan seperti naek motor diluar hari kerja biar bisa hamil.
Minggu ketiga, Jumat pagi jadwal keberangkatan ke Jakarta bersama keluarga untuk menghadiri resepsi pernikahan. sok-sok an begaya pake high heels lumayan tinggi hahaha. Pas mau balik ke Surabaya, terjebak macet mulai PIK sampe CGK, daan terbirit-birit lah check-in hingga masuk pesawat dengan waktu yang mepeeet banget. Alhamdulilah gak ditinggal hehe. Selonjorin kaki gak mengurangi capek dan lecet, ditambah take off pesawat yang gak mulus bikin saia mual, buru-buru jejelin coklat ke mulut biar gak muntah. Lelah ini belum usai, masih harus menahan gejolak luar biasa ketika landing, oh what a day.
Pertengahan April, ada kabar gembira menyapa. Saia lulus ujian penyesuaian ijasah, alhamdulilah rejeki anak **sambil elus perut. Ya Rabb, terimakasih ikhtiar saia dan misua selama ini, Engkau kabulkan 3 bulan setelah ijab qobul terucap. Rasanya baru sebentar qta terapi makan kecambah setiap hari demi kesuburan (saran sesepuh), konsumsi vitamin E, minum susu perencanaan kehamilan, menerapkan pola hidup sehat salah satunya misua berhenti merokok **applause, konsultasi ke dokter, dan lain-lain hingga di ambang kepasrahan, qta menitipkan doa khusus ke eyang ketika umroh. Tak lupa ya oleh-oleh kurma muda yang wajib qta konsumsi meski rasanya tak dapat ditolerir lidah saia hehe.
Saia teringat, sebulan sebelum mengkonsumsi obat kimia dosis tinggi dikarenakan batuk, dan harusnya rontgen paru-paru. Menurut dokter, ibu hamil tidak diperbolehkan melakukan rontgen karena radiasi nya berdampak kurang baik pada janin. Bismillah sehat terus ya nak…
One thought on “TestPack Pertama dan Positif :)”